Senin, 06 Agustus 2012

naskah kuno



NASKAH-NASKAH KUNO
Ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno di sebut PALEOGRAPHY. Disaat orang-orang kristen abab ke 20 ini mempelajari perkara yang sulit dari cara-cara penulisan naskah asli Firman Allah ,maka mereka juga harus bersyukur kepada Tuhan untuk naskah-naskah kuno itu sehinnga dapat di cetak dan peroleh dalam bentuk buku.
III. 1. Bahan-bahan yang di pakai untuk menulis naskah-naskah kuno.
Pertama, Loh-Loh dari tanah liat
Kedua, Tulang
Ketiga,Kayu
Kempat, Kulit
Kelima, bermacam-macam besi
Keenam, Pecahan tembikar
Ketujuh, Papyrus
Kedelapan, Dan perkamen sebagai kertas.
Kesembilan, Bahan –bahan yang sangat umum di gunakan untuk di gunakan menulis ( pertama digunakan) adalah loh-loh dari tanah liat dan Batu, para ahli menemukan sesuatu yang menarik, yaitu bahwa naskah 10 (Sepuluh) hukum Allah ( Torat) di tulis pada loh batu “ Keluaran 32 : 15-19,  34 : 1,  Ulangan 10 : 4.5 “ Papyrus dan Perkamen di pakai untuk maksud-maksud yang umum. Papyrus dan perkamen adalah bahan penting, yang di pakai untuk menulis naskah-naskah Alkitab.

III.1.1.Papyrus
Papyrus adalah kertas yang sangat populer dugunakan sampai dengan abad ke 3 , Papyrus juga di gunakan setelah abab ke 3, untuk menulis-menulis naskah-naskah klasik. Papyrus sebagai kertas untuk menulis mempunyai sejarah yang panjang; sebuah fragmen yang di tulis diatas kertas papyrus ditulis kira-kira 3500  sebelum masehi .
Papyrus adalah sejenis rumput panjang yang banyak tumbuh di rawa-rawa sungai nil di mesir dan juga di beberapa negara laut tengah. Papyrus  tertulis dialkitab ‘ ayub 8 :11 Yesaya 18 :2,  35:7 dan Kel 3 :2. Tinggi dari Papirus 375Cm dan pada bagian tengahnya ada serat Papyrus. Serat inilah yang di pakai untuk membuat kertas.
Cara pembuatan Papyrus.
Serat di potong-potong tipis-tipis kemudian diletakkan/dianyam dengan cara anyaman vertikal dan horisontal, kemudian di beri lem setelah cukup kuat kemudian di jemur lalu setelah kering di haluskan dengan alat dari batu akhirnya papyrus itu terbentuk lembaran-lembaran yang sambung berbentuk gulungan.
 dalam bentuk gulungan ini dalam bahasa Yunani di sebut BIBLOS/BIBLION dari kata ini muncul kata BIBLE ( Inggris ) hampir seluruh naskah Perjanjian baru di tulis dalam gulungan papyrus.

III.1.2.Perkamen
Perkamen adalah kertas yang di buat dari kulit binatang, biasanya yang dipakai kulit domba atau kambing, tetapi kulit lembu dan kijang juga sering di pakai. Perkamen ini juga di pakai oleh orang persia, Ibrani dan Yunani.
Cara pembuatan perkamen.
Kulit binatang itu di rendam dalam air kapur hingga semua bulunya lepas,kemudian di cuci dan di keringkan, lalu di haluskan dengan kapur dan batu.
      Kertas kulit yang di buat dari kulit anak lembu dan kuda adalah kertas kulit yang terbaik di sebut Vellum. Pada abab ke 3 dan ke 4 Kertas kulit/perkamen paling umum di pakai untuk menulis, itu berarti semua naskah PB dari abab ke 4 sampai 14 di tulis pada perkamen.
Sebuah catatan sejarah menyatakan, bahwa pada tahun 331 kaisar kontantin memerintahkan untuk membuat 50 copy dari Alkitab, di buat dengan perkamen untuk Gereja di Konstantinnope
Alat-alat untuk menulis :
Pertama, Stylus
Kedua Pen dari ilalang
Ketiga Pen bulu burung
Kempat Tinta

III.1.3. Stylus
      Pada masa loh-loh tanah liat, stylus adalah alat menulis yang paling populer yang di gunakan. Stylus adalah sejenis pahat yang tajam dan runcing, terbuat dari besi, gading atau dari tulang.
      Pada ujung yang satu stylus berbentuk  tajam, dan ujung yang lain bundar, ujung yang tajam untuk menulis, dan ujung yang bundar/tumpul untuk menghapus.


III.1.4. Pen dari ilalang
Pen ilalang ini adalah jenis pen yang pertama untuk menulis diatas papyrus atau perkamen. Kemudian seluruh naskah yang di tulis diatas papyrus di tulis dengan pen ilalang, pada mulannya pen ilalang ini berbentuk seperti sikat, tapi kemudian bentuknya seperti pen modern yaitu runcing ujungnya.

III.1.5. Pen burung
            Pen bulu burung ini mulai populer di gunakan setelah adalanya vellum ( kertas kulit anak lembu/anak kuda ) bentuknya juga runcing seperti pen ilalang.
III.1.6. Tinta.
Didalam Perjanjian Baru ini tertulis juga mengenai tinta 2 Korintus 3 :3, 2 Yohanes 12, 3 Yohanes 13 Warna tinta adalah hitam, dari jelaga yang di campur dengan getah dan air.
Dalam bahasa yunani Tinta/ Ink berarti Hitam.
Jenis tinta yang lain dibuat dari semacam biji-bijian yang menghasilkan tinta berwarna kecoklatan seperti yang di temukan pada beberapa tulisan kuno dan naskah-naskah penting lainnya, warna-warna lain juga ada seperti merah, ungu, keemasan atau perak.

III.2. Bentuk-bentuk Gulungan Buku
 Codex dan  Gulungan
Buku pada abab pertama berbentuk gulungan atau gulungan papyrus, lembaran-lembaran papyrus di lem/disambung-sambung dan di putar pada sebuah tongkat. Lembar kolom untuk di tulisi adalah 5 sampai 7 cm lebarnya untuk membacanya rol di buka secar a horisontal. Gulungan kitab  yunani biasanya tidak lebih dari 1.5 m panjangnya karena itu buku-buku yang panjang biasanya terbagi dalam beberapa gulungan. Para ahli telah menghitung dua buku perjanjian baru yang terpanjang, yaitu injil lukas, dan kisah para rasul sepanjang 4,2 m atau 1.4 m injil lukas dan kitab para rasul.
Bentuk gulungan ini menimbulkan beberapa kesulitan, teristimewa untuk mengajar sangat sulit untuk menemukan pasal halaman yang di kehendaki. Karena kesulitan tersebut maka orang-orang kristen mulai berusaha membentuk yang lain, kemudian di temukanlah /di ciptakanlah buku dalam bentuk CODEX 2 Timotius 4 :13, Lukas 4 :17,20 Wahyu 6 :14, wahyu 5 :1
III.2.1. Codex
Codex adalah bentuk buku seperti yang kita kenal sekarang. Bentuk codex ini di pakai awal abab ke dua. Codex ini terbentuk lembaran kertas yang dilipat. Kertas yang dipakai biasanya papyrus atau perkamen biasanya empat lipatan kertas yang dipakai, kemudian diikat pada lipatan kertas yang ditengahnya. Buku dalam codex ini akan memudahkan untuk membuka halaman tertentu, selain daripada itu dua sisi dari lembaran kertas di tulisi.
Pembuatannya menjadi lebih murah. Kertas kulit mempunyai dua keuntungan di bandingkan dengan papyrus :
Pertama, Tahan lebih lama dan tidak mudah sobek/rusak.
Kedua, Tulisannya dapat di hapus dan di ganti dengan tulisan lain. bila sebuah buku tidak terpakai bisa di hapus dan di pakai lagi.

Buku dalam bentuk codex memiliki beberapa keuntungan.
Pertama, Memiliki halaman-halaman sehingga memudahkan untuk mencari pokok-pokok tulisan-tulisan yang di kehendaki.
Kedua, Empat buku naskah bisa di jadikan satu buku
Ketiga, Biaya pembuatan/produksi menjadi lebih murah.
Bentuk-bentuk tulisan tangan,
Pertama, Huruf yang di pakai dalam penulisan naskah Perjanjian baru, terdiri dari dua bentuk, yaitu huruf besar dan huruf kecil

Naskah-naskah huruf Besar,
Naskah dengan tulisan huruf besar ini, ditemukan pada awal abab ke 9 dan ke 10. Huruf besar adalah huruf-huruf  yang dipakai untuk tulisan-tulisan resmi. Huruf besar sering di sebut Uncial (Capital Letters/ Huruf-Huruf besar ) disebut demikian karena kata kata Uncial di ambil dari kata latin Uncialis yang berarti ukuran Besar ( Inchigh).

Huruf-huruf Kecil.
Disamping tulisan huruf besar ( Uncial Writing ) di kenal juga tulisan huruf kecil yang di sebut huruf Cursive ( minuscule ) ini tidak di pakai tulisan-tulisan resmi, seperti surat dan urusan-urusan resmi lainnya. Beda dengan huruf besar/kecil ini berhubungan satu sama lain dan ukurannya lebih kecil, huruf kecil ini di ciptakan dengan maksud mempercepat waktu penulisan. Huruf cursive ini pada abad ke 10 telah di modifikasi ( di perbaiki ) dan kemudian di kenal dengan nama MINUSCULE WRITING. Setelah abad ke 10 huruf ini di pakai untuk menulis naskah-naskah, hampir sebagian naskah PB yang di tulis dalam bahasa Yunani memakai huruf MINUSCULE ini.
Huruf Kecil Memiliki beberapa keuntungan di banding huruf Besar
Pertama, Penulisan kalimat-kalimat memakan lebih sedikit tempat, sehingga menjadi lebih ekonomis.
Kedua, Buku-buku menjadi lebih kecil dan mudah untuk di bawa-bawa.
Ketiga, Huruf kecil ini di tulis dengan sangat cepat
Keempat, ( mengutamkan kecepatan menulis ) karena buku-buku dapat di produksi lebih cepat.
Kelima, Keuntungan yang terutama adalah Tulisan dengan huruf kecil menghindarkan penafsiran yang berbeda-beda seperti kalau di tulis dalam huruf besar ( contoh diatas)

III.3. Proses-proses naskah kuno menjadi Alkitab.
Kita telah mempelajari penulisan naskah-naskah panjang dan lebar. Dan kita telah mendapatkan bahwa beberapa naskah kuno, adalah naskah Perjanjian lama yang asli
Naskah-Naskah Perjanjian Lama
Kita harus ingat bahwa tidak ada turunan naskah salinan dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian baru. Pengertian ini akan menimbulkan rasa hormat kita kepada Perjanjian lama, kita tahu bahwa Musa telah menuliskan PENTATUK 14 abab sebelum masehi dari masa Musa sampai lahirnya mesin cetak press melewati satu periode waktu yang lamannya 3000 tahun.
Dikarenakan rasa sangat hormat terhadap Alkitab/Kitab Suci. Ahli-ahli kitab dan Ilmuan-ilmuan Yahudi dengan sangat teliti membuat turunan naskah PL yang asli- turunan ini di sebut/ dikenal dengan nama MASORETES (Ibrani : MASORAH berarti tradisi ) masoretes ini sangat di hormati dari abad 5 sampai abad ke 10.
Ketelitian dalam penulisan naskah aslinya adalah mereka menganggap buku itu tidak berguna kalau ada satu huruf yang di tulis salah, dan juga kalau ada penambahan atau pengurangan dari naskah asli Nya buku itu tidak dapat di pakai.
   Penulisan kembali naskah-naskah tersebut dihitung sedemikian rupa hingga menjadi sama persis, sampai kepada alenia dan garis besar lajur di tengahnya (sama dengan foto copynya).
Untuk waktu yang lama naskah Perjanjian lama yang dikemukakan, dan yang tertua di tulis pada abad ke 10 setelah Kristus, tapi pada tahun 1974  di ketemukan naskah-naskah di laut mati (Dead sea Scroll) yaitu naskah Perjanjian Lama yang di tulis pada abad ke I sebelum Kristus. Hasil penemuan arkheolog-arkheolog memberi kenyataan, bahwa naskah-naskah yang lebih tua  1000 Tahun dari naskah yang di ketemukan pertama, mempunyai isi yang sama dan maksud yang sama.
Tapi naskah-naskah Perjanjian lama sangat sulit didapatkan. Dibawah ini ada beberapa alasan mengenai pernyataan di atas :
               Pertama, Pada masa Kemurtadan dan Penganiayaan di bawah pemerintahan Raja yang jahat, Umat Allah menyembunyikan naskah-naskah Alkitab itu.
Kedua,( contoh : naskah-naskah laut mati ) dan yanglain di musnahkan oleh musuh.
Ketiga, Setelah di selidiki dan di pelajari dengan teliti oleh ahli-ahli dan sarjana-sarjana Kitab bangsa Yunani di pustuskan mana yang disebut naskah asli dan naskah-naskah yang berbeda dengan naskah asli langsung dimusnahkan.
Keempat, Bilamana turunan Kitab Suci telah usang dan dinyatakan tidak dapat dipakai lagi atau turunan naskah itu di temukan kesalahan penulisan naskah,naskah itu kemudian di kubur atau di simpan di dalam Genizah (Satu tempat yang tersembunyi di dalam atau di belakang synagogue) Genisah ini di temukan akhir pertengahan abad ke 19 di kaero ( Mesir ) di dalamnya tersimpan naskah-naskah berharga yang di tulis sebelum tahun 900 masehi.

Naskah-naskah perjanjian baru.
Berbeda dengan naskah-naskah Perjanjian lama yang sulit di dapatkan, naskah-naskah Perjanjian Baru sangat banyak beredar, pada masa kini ada 5000 naskah-naskah dari buku- buku perjanjian baru. Sebuah petikan naskah yang tertua berisi bagian dari Injil Yohanes, yaitu bagian yang di tulis pada abad ke 2 Papirus Chester Beaty ditulis pada abad ke 3 yang berisi seluruh buku perjanjian baru.
Daftar  sumber-sumber naskah perjanjian baru
Pertama, PAPYRUS, Lebih dari 75 petikan naskah yang di tulis di kertas PAPYRUS telah di ketemukan, naskah-naskah tersebut di tulis dari abad ke 2 sampai abad ke 8 di dalamnya berisi 25 buku Perjanjian Baru.
Kedua, NASKAH HURUF BESAR ( UNCIAL) di temukan 250 sampai 300 buah perkamen/vallum yang di tuliskan abad ke 8
Ketiga, NASKAH HURUF KECIL (Minuscule) Lebih dari 2500 naskah telah di susun dengan teratur, naskah-naskah itu berasal dari abad ke 18.
Keempat, VERSIONS (NASKAH-NASKAH VERSI LAIN)
Pertama, Naskah-naskah ini adalah terjemahan bahasa Yunani. Naskah yang paling penting di tulis pada tahun 1000 Masehi, naskah Versions yang paling penting bernama VULGATA di tulis dalam bahasa latin oleh Jeromo 4 Masehi.
Kedua, LECTIONARIES. Kira-kira ada 2000 naskah Lectionaris ditemukan, berasal dari abad ke 3 sampai ke 17. lectionaries berisi bagian-bagian yang terpilih dari perjanjian baru. Yang dibacakan di dalam kebaktian Gereja sepanjang tahun.
Ketiga, BAPAK-BAPAK GEREJA. Para ahli dan perintis iman Kristen selama beberapa abad tafsiran-tafsiran dari Perjanjian Baru atau naskah-naskah PB. Bila mana kita memiliki  naskah-naskah yang di tulis oleh bapak-bapak Gereja, maka kita dapat menyusun Buku/Alkitab Perjanjian Baru, dari naskah-naskah tersebut.
Kempat, OSTRACA, adalah pecahan tembikar, yang bertuliskan bagian-bagian naskah PB. Ada 25 buah naskah ostraca yang ditemukan.
Kelima, SCRIPTURIA adalah tempat untuk menulis naskah-naskah kuno Alkitab. Naskah-naskah Laut mati (Dead Sea Scrolls) di hasilkan/ditulis di tempat Scriptorium. Sejak abad ke 4 , Scriptorium  adalah tempat yang umum di pakai orang untuk menulis naskah-naskah Alkitab. Beberapa orang terlihat dalam penulisan tersebut. ada orang-orang yang membaca dengan suara keras dan tempo yang perlahan dan ahli-ahli kitab yang terlatih menuliskannya (sistim dekte) dengan cara ini beberapa kitab langsung dihasilkan. Setelah selesai di tulis ada orang yang khusus dan terlatih untuk mengoreksi. Walaupun hasilnya sangat bagus/sempurna tapi proses penulisannya lama sekali. Ahli-ahli kitab biasanya duduk di bangku yang tak bersandar/dingklik “bhs jawa” memegang gulungan atau codex di lututnya (pada waktu itu penulis di meja tidak umum di lakukan )
Kesaksian-kesaksian orang-orang yahudi
Pertama, PHILO ,dari Alexandria, orang-orang yahudi yang terkenal yang hidup sejaman dengan Yesus dan Paulus, philo memberikan pernyataan, yaitu “ orang-orang Yahudi bersedia mati sepuluh ribu kali dari pada mengijinkan satu kata dalam Alkitabnya diubah/diganti “
Kedua, YOSEPHUS, Ahli sejarah bangsa yahudi yang hidup akhir abad ke 1 berkata “Tidak ada kesaksian yang lebih baik dari pada kitab-kitab yang ada di anatara kita... Karena kita mempunyai...hanya duapuluh dua kitab, yang berisi catatan kehidupan,-kejadian masa lampau yang dipercayai sebagai kitab Ilahi”. Orang-orang yahudi membagi kitab-kitab mereka dalam 24 gulungan Yosephus dalam pernyataannya mengkombinasikan kitab RUT dan Hakim-hakim, Yeremia dengan ratapan.
Ketiga, SINODE JAMNIA, Pada tahun 90 masehi sekelompok Rabbi (Guru Agama ) bertemu di jamnia dekat Tel Aviv, mereka mensahkan kanon Alkitab Ibrani yang telah beredar diantara mereka. Inilah persetujuan dari semua orang Yahudi bahwa kanon Ibrani telah tertutup/sempurna pada masa Ezra- pada abad 5 sebelum Masehi.

III.4. Fungsi dan Maksud Alkitab di berikan.
Firman Allah yang di ilhamkan oleh Allah adalah “ Dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus “ 2 Timotius 3 : 15 “ Dari awal sampai akhir, Alkitab mengetengahkan rencana penebusan oleh Allah kepada manusia melalui AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus ( Yohanes 5 :39, Kisah para rasul 10 :43, Roma 16 :25,26) Dan hikmat atau pengetahuan yang benar tentang keselamatan hanya didapat mendengar berita Firman Tuhan ( Mazmur 19 :7 , 119 :98) Paulus juga mengatakan (2 Timotius 3 : 16 ) bahwa kitab suci bermanfaat :
Pertama, Mengajar
Kedua, Menyatakan kesalahan.     
      Dari kedua manfaat dan fungsi Alkitab di berikan dapat di kelompokan bagian dari doktrin  adalah Titus 1 : 9,13
Pertama,Pelajaran/instruksi Roma 15 :4
Kedua, Dasar/pondasi Kebenaran sebagai landasan untuk menyatakan apa yang salah (dasar untuk membuat koreksi ) 1 Timotius 5 :13, Yohanes 16 :8
Ketiga, Memperbaiki kelakuan
Keempat,Mendidik orang dalam kebenaran  hal ini dapat di kelompokkan dalam praktek.
Praktek/terapan
Sepasang kata yang terakhir yaitu MEMPERBAIKI dan MENDIDIK (CORECTION and INSTRUCTION) memberikan pemikiran negatif dan positif mengenai kehidupan orang Kristen.
    Alkitab adalah untuk memperbaiki membangun kembali atau sesuatu, menjadikan baik, menjadi berguna kembali ) Untuk menyatakan kesalahan dan membawa kembali ke jalan yang benar.
Kata mendidik dapat diartikan “membawa ketaraf pengertian yang lebih tinggi “(Upbringing ) atau “latihan “ (Training) pengertian mendidik berkaitan erat dengan proses pendidikan.
      Tujuan utama dari 4 hal/Fungsi dari Alkitab adalah supaya Manusia Kepunyaan Allah akan menjadi sempurna-lengkap,mampu ahli,dapat mengatasi semua yang di tuntun daripadanya ( 2 Timotius 2 :15-21 ) Dilengkapi dengan perlengkapan untuk perkerjaan yang mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar